Senin, 25 Februari 2013

Eliza 14: Blind Date

**************************************************
I. Siapa?
   
Entah sejak kapan aku berada di ruangan yang asing bagiku ini. Nyala sebuah lampu kecil di tengah langit langit tak cukup untuk menerangi tempat ini, semuanya remang remang dan tak begitu jelas. Hawa dingin yang kurasakan membuatku kadang menggigil, padahal saat ini aku berpakaian lengkap. Aku mengenakan salah satu stel pakaian santai yang cukup sering kupakai kalau aku berpergian ke mall.

Kamis, 14 Februari 2013

Eliza 13: Akibat Kenakalanku

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Eliza 12: Hari-hari Penuh Warna

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Eliza 11: Semalam Bersama Cie Steffany


Cie Steffany


I. Les Yang Menyenangkan
Jam 15:15. Aku berpikir sejenak, berarti tadi itu aku dibantai sampai hampir 2 jam di gubuk tukang tambal ban itu. Aku sudah berada di depan pintu rumahku sekarang. Setelah memasukkan mobil ke dalam garasi rumah, aku mengambil nafas panjang untuk mengumpulkan kekuatan. Kemudian aku turun dari mobilku, dan aku sudah membayangkan akan segera tidur pulas karena capai yang amat sangat ini.

Eliza 10: Biaya Tambal Ban yang Mahal


Bunyi bel pulang sekolah itu menyadarkanku dari lamunanku. Aku menoleh ke arah Jenny yang ternyata masih sedang memandangiku.

“Jen? Kamu kenapa?”, tanyaku heran.

Jenny tersenyum dan menjawab dengan berbisik, “Kamu cantik Eliza… memangnya nggak boleh kalau aku liatin kamu?”

Eliza 9: Petaka Akibat Mengintip


Hari ini hari Kamis, pelajaran berlangsung normal setelah pelajaran sempat libur tiga hari lamanya karena ada penyelenggaraan bazar di sekolahku. Pagi ini semua berlangsung seperti biasa, hanya aku dan Jenny saling tersenyum penuh arti kalau tanpa sengaja kami beradu pandang ataupun bersenggolan tangan. Hal ini sering terjadi karena kami memang duduk bersebelahan. Bahkan kadang diam diam aku dan Jenny mencuri curi saling menggenggam tangan di bawah meja. Ya, kejadian di depan rumah Jenny pada akhir liburan kemarin memang mengubah total hubunganku dengan Jenny.

Eliza 8: Suka Duka Ketika Liburan


**************************************


Di hari Jumat ini, ketika sudah waktunya pulang sekolah, aku sudah akan berdiri dari kursi ketika Jenny memintaku menunggu sebentar. “El, jangan pulang dulu dong, bentar bentar! Kamu lagi mikirin apa sih El? Gini aku jelaskan lagi ya, besok Senin, Selasa dan Rabu kita kan libur.. yaaa aku tahu memang ada bazar, tapi kita bisa berlibur dulu kan, jadi baru datang hari Selasa dan Rabunya gitu”, Jenny berkata panjang lebar. Aku terbawa oleh sikapnya yang selalu riang itu, dan mendengarkannya sambil tersenyum.